blognya enta agustina
Kamis, 04 April 2013
RESENSI STEVE JOBS
Judul Buku : Steve Jobs
Penulis : Walter Isaacson
Penerbit : Penerbit Bentang Jogjakarta
Penerjemah : Word++ Translation Service dan Tim Bentang
Cetakan : I Oktober 2011, cet II November 2011
Tebal : xxii+742 hlm
Harga : 119.000
Steve Jobs Lahir pada 24 Februari 1955. Ia dilahirkan oleh seorang perempuan bernama Joane Schieble. Joanne Schieble seorang Katolik yang berasal dari keluarga keturunan Jerman tidak menikahi Abdulfattah “John” Jandali dikarenakan perbedaan keyakinan agama. Ayah Joanne tidak mengizinkan mereka menikah, karena Jandali adalah seorang Muslim. Jandali adalah seorang yang berasal dari sebuah keluarga ternama di Suriah. Ayahnya mempunyai kilang minyak dan beberapa bisnis lainnya. Joane memberikan satu persyaratan yaitu anaknya harus di adopsi oleh lulusan sebuah perguruan tinggi. Pada awalnya Steve akan di adopsi oleh seorang pengacara, tetapi setelah itu niat itu diurungkan karena mereka mengingginkan mengadopsi anak perempuan. Pada akhirnya Steve diadopsi oleh pria yang putus sekolah menengah atas yang memiliki hasrat di bidang permesinan dan istrinya yang bekerja sebagai tenaga pembukuan. Paul dan Clara memberi nama Steve Paul Jobs. Steve Jobs sempat menempuh perguruan tinggi di universitas REED, tetapi ia memutuskan untuk berhenti menempuh perguruan tinggi. Pada tahun 1974 Steve Jobs mengajukan lamaran kerja di sebuah perusahaan video game ATARI. Dengan demikian Jobs menjadi salah satu dari 50 pegawai ATARI yang bekerja sebagai teknisi dengan gaji $5/jam. Steve mulai mendirikan perusahaannya Apple Computer di tahun 1976 di garasi rumah orang tuanya. Steve Jobs memikirkan tentang microprocessor yaitu sebuah chip yang berisi seluruh unit pemprosesan terpusat.dia mendesain sebuah terminal,dengan keyboard dan layar yang akan dihubugkan ke sebuah komputer kecil. harapanya komputer itu menjadi komputer independen kecil yang dapat di taruh di atas meja. Dan tiba-tiba muncul sebuah ide dan memberi nama produk tersebut “APPLE 1”. Pada saat membuat APPLE 1 Steve tidak sependapat dengan Wozniak dalam masalah menentukan harga penjualan. Wozniak ingin agar harga jualnya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk membuat mesin tersebut.sedangkan Jobs ingin mendapatkan laba yang besar. Ketika Jobs berkeliling di arena festival komputer pribadi tiba-tiba ia menemukan ide yaitu komputer pribadi seharusnya di jual dalam sebuah paket yang lengkap. oleh karena itu Jobs memutuskan bahwa produkAapple selanjutnya harus memiliki kotak yang bagus dan keyboard.semuanya di integrasikan dengan penyatu daya perangkat lunak dan monitor. dan nantinya yang akan di beri nama “APPLE 2”. Jobs berharap mesin tersebut akan membawa mereka ke tingkat perkembangan teknologi yang lebih tinggi untuk memproduksi paket lengkap apple 2 akan membutuhkan banyak modal. Setelah memperoleh hak paten APPLE 2 diluncurkan dan langsung mencuri perhatian pasar.
Terutama dengan “killer apps” Visi Calc, sebuah perangkat lunak yang menjadikan Apple II alat bisnis untuk mengelola spread sheet. Suatu kemampuan untuk PC yang sangat jarang saat itu.
Pada tanggal 3 januari 1977 perusahaan baru APPLE COMPUTER CORPORATION secara resmi didirikan dan perusahaan tersebut membeli semua saham perusahaan lama yang didirikan oleh Jobs dan Wozniak. namun ada pendapat lain dari club komputer homebrew mensurvei para anggotanya dan menemukan bahwa dari 181 orang yang memiliki computer pribadi.hanya 6 orang yang memiliki computer APPLE, akan tetapi jobs yakin bahwa APPLE 2 akan merubah hasil suvei itu.
Bill Gates dan Steve Jobs memiliki ambisi yang sama dalam menggabungkan teknologi dan bisnis, memiliki latar belakang yang berbeda dan kepribadian yang juga sangat berbeda. Perbedaan kepribadian dan karakter membuat mereka berada dibagian yang berbeda sehingga menimbulkan pengelompokan besar pada jaman digital. Jobs adalah orang yang perfeksionis, Gates adalah seorang analisis bisnis, penuh perhitungan dan prakmatis. Setelah 30 tahun Gates dengan enggan mulai menghormati Jobs. Jobs menganggap bahwa Gates seorang pencuri ide orang lain tanpa merasa malu.
Setelah Jobs melihat beberapa produk spektakuler yang gagal dipasaran istri pertamanya menunjukkan minat pada desain. Nama yang dipilih perusahaan itu adalah NeXT agar nama tersebut lebih berbeda, dia memutuskan membuat logo kelas dunia. Jobs mencari ahli pembuat toko perusahaan yaitu Paul Rand. Pada usia yang ke-71 desainer grafis kelahiran Brooklyn menciptakan beberapa logo dalam dunia bisnis, termasuk logo Esquire, IBM, Westinghouse, ABC, dan UPS. Orang lian mungkin tidak memahami pentingnya sebuah logo apalagi menelan biaya $100.000 hanya untuk satu logo. Namun bagi Jobs hal itu mengartika bahwa NeXT akan mulai berdiri dengan identitas kelas dunia meskipun perusahaan tersebut belum mendesai produk pertamanya.
Ketika jobs kehilangan jabatannya di apple jobs tertarik menggabungkan kreativitas dan tekhnologi dan dia menemui George Lucas.jobs tertarik membeli saham mayoritas divisi computer lucasfilm jobs menawarkan untuk mebayar $5juta kepada lucas serta menginvestasikan modal tambahan $5juta untuk membangun divisi tersebut sebagai perusahaan tersendiri.jobs memberi nama perusahaan itu dengan nama PIXAR IMAGE COMPUTER karena perangkat kerasnya sangat baik.jobs selalu menghargai kualitas yang menggabungkan perangkat keras dan lunak seperti yang dilakukan oleh pixar image computer dengan perangkat lunak bawahaannya.
Hubungan jobs di Pixar sama sekali tidak baik. dan egonya membuatnya menyalahgunakan kekuasaan.Jobs terkadang menunjukkan kekuasaannya di rapat dengan mengatakan yang menyakitkan hati atau tidak benar sejak awal. Film toy story menjadi awal kesuksesan pixar Pada 16 september 1977 Jobs mengumumkan dia akan mengambil alih jabatan ICEO
( interim CEO) jobs tidak menerima gaji dan tidak menandatangani kontrak. dialah yang memegang kendali dan kepemimpinanya tidak konvesional. Di tangan Steve, Apple yang nyaris karam berbenah mati-matian membalikkan keadaan. Sepeninggal Steve sebelumnya kualitas produk-produk Apple menjadi tidak menarik. Produk pc unik iMac tahun 1998 menjadi produk yang disukai pasar. Kreativitas serta inovasi yang dibawa Steve lebih segar dan dewasa. Begitu juga dengan kepemimpinannya di Apple berbeda dengan waktu dulu. Tapi untuk masalah estetika, desain dan kualitas Steve tetap menjadi sosok yang tanpa kompromi.
Pada saat Steve Jobs mengajak karyawannya mengikuti retreat Jobs meluncurkan strategi besar baru yang akan mentransformasi Apple dan seluruh industri teknologi. Apple tidak lagi sekadar perusahaan computer, kata itu akan dihapus dari nanam perusahaan tersebut. Macintosh akan disegarkan satu dekade lagi dengan menjadi poros bagi serangkaian gadget baru yang mencengangkan termasuk Ipod dan Ipad. Kiprah Steve yang revolusioner adalah iPod dan iTunes. Tidak diperlukan waktu lama bagi Jobs untuk memahami bahwa music akan menjadi peluang besar. Jobs bekerja langsung bersama para timnya untuk mengubah SoundJam menjadi produk Apple. Aplikasi itu sarat fitur akibatnya aplikasi itu memiliki banyak layar kompleks. Jobs mendesak timnya membuatnya lebih sederhana dan menyenangkan. Pada aplikasi kita bisa mencari Artis, Lagu, atau album tertentu. Jobs menggunakan Kotak sederhana dari iMovie, tim tersebut meminjam tampilan brushed-metal yang elegan. Mereka menyebutnya iTunes. Walaupun bukan mesin pemutar musik .mp3 yang pertama, konsep dan desain yang disajikan Apple cukup revolusioner. Apple membuat “ekosistem” baru dengan PC Mac sebagai pusat orbital dan perangkat lainnya sebagai satelit.
Pada 2005 penjualan IPOD meroket.jobs meluncurka sebuah IPHONE dan dijuluki telephone paling mahal didunia karena harganya yang mencapai $500 dan Microsoft mengemukakan ponsel tersebut terlalu mahal untuk menjadi sukses.tetpai pada kenyataannya tahun 2010 Apple telah menjual 90 juta Iphone dan meraup lebih dari separuh keuntungan total yang dihasilkan dari pasar ponsel global.
Pada Januari 2010 jobs meluncurkan komputer tablet yaitu IPAD seperti biasa jobs menunjukkan kemahirannya memperkenalkan produk baru,seperti yang dilakukannya untuk Iphone 3 tahun sebelumnya.kali ini dia menempatkan sebuah layar yang menunjukkan sebuah Iphone dan laptop dengan tanda Tanya dibagian tengahnya. Sesuatu ini harus anda pada web browsing, email, foto, video, music, game, dan E-book. Dia menyerang konsep netbook. Kita menyebutnya IPAD.
IPAD ini lebih fleksibel daripada laptop kelebihan dari IPAD ini adalah dapat dibawa kemana saja membuka album foto,dan memperbesar gambar di google maps,melihat beberapa video klip,memamerkan rak i-book,dan memutar lagu.
Apple mampu menciptakan produk seperti IPAD karena mereka selalu berusaha dipersimpangan tekhnologi dan seni yang menjunjung kebebasan.IPAD rekarnasi digital dari THE WHOLE EARTH CATALOGUE, yaitu wadah yang mempertemukan kreativitas de4ngan peralatan penunjang bagi kehidupan.
IPAD belum tersedia di pasaran dan beberapa orang yang memperhatikan demo jobs tentang IPad sulit untuk dipercaya.Banyak orang yang kecewa dengan produk Ipad bahkan masalah penggunaan nama IPAD menjadi bahan olokan.Bill Gates juga menolak dengan adanya IPAD.
Celaan public mereda ketika IPAD mulai masuk ke pasaran pada bulan April dan orang-orang membelinya.
Steve Jobs meninggal pada usia 56 tahun. Setelah bergulat dengan kanker pangkreas yang telah mengerogoti tubuhnya selama beberapa tahun terakhir. Berita “Steve Jobs meninggal” ini diumumkan oleh pimpinan Apple pada rabu malam 5 Oktober 2011. Ikon Lembah Silikon ini dikenang atas jasanya menghibur dunia dengan iPod iPhone dan yang terakhir adalah iPad. Agustus lalu, dia baru saja menyerahkan posisi CEO kepada Tim Cook. Steve Jobs sendiri dikenal sebagai legenda di Apple bahkan bisa dibilang maestro teknologi yang paling inovatif abad ini. Slamat jalan sang maestro
Gaya Kepemimpinan Steve Jobs adalah seorang pemimpin yang karismatik yaitu mendominasi, mempunyai keinginan kuat untuk mempengaruhi orang lain, percaya diri, dan mempunyai naluri yang kuat akan kekuatan nilai moral.
Kelebihan Steve Jobs :
1. Berpikir Untuk mengubah dunia
2. Kepribadian Steve Jobs tercermin dari produk yang diciptakan
3. Perfeksionis
4. Tekun
5. Obsesi terhadap kendala yang terjalin dalam pendekatan bisnis dan produk-produk yang dihasilkan.
Kelemahan Steve Jobs :
1. Tidak menghargai karyawan
2. Sifat Egoisnya membuatnya menyalahgunakan kekuasannya
3. Jobs terkadang menunjukkan kekuasannya dirapat dengan mengatakan sesuatu yang menyakitkan hati dan tidak benar sejak awal
4. Kepribadian yang kasar
5. Steve jobs sering menghina ide karyawannya dengan sebutan “Sampah”
Senin, 15 Oktober 2012
RESENSI FILM
Nama :Enta Agustina
Nim :115020207113020
Prodi :Manajemen genap
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan resensi film yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “the company men”.
Makalah ini berisikan tentang ringkasan film atau yang lebih khususnya membahas penerapan teori motivasi Diharapkan resensi film ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang isi cerita film ini.
saya menyadari bahwa resensi film ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan resensi film ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan resensi film ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan resensi film yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “the company men”.
Makalah ini berisikan tentang ringkasan film atau yang lebih khususnya membahas penerapan teori motivasi Diharapkan resensi film ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang isi cerita film ini.
saya menyadari bahwa resensi film ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan resensi film ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan resensi film ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
A. Tokoh
yang terlibat dalam film THE COMPANY MEN
Release film :21 januari 2011
Sutradara :john wells
Skenario :john
wells
Pemain :Ben Affleck,Chris Cooper,Tommy
lee jones,kevin costner,maria
Bello,rosemarte de wilt.
B. Isi
ringkas film
Film
ini menceritakan masalah yang dihadapi perusahaan GTX dimana banyak karyawan
yang bekerja sekian lama harus menjadi korban phk oleh perusahaan yang
dikarenakan nilai saham menurun karna
adanya krisis ekonomi di amerika.
Difilm
ini the company men terdapat 3 tokoh yaitu:
·
Bobby walker:eksekutif muda
·
Gene:seorang bos dalam perusahaan
·
Phil:tangan kanan gene
Secara
bergiliran mereka di phk dari perusahaan tempat mereka bekerja.mereka harus
mengalami hal seburuk itu,apalagi status kehidupan mereka tergolong mewah dan
mapan yang tidak bisa dirasakan lagioleh mereka.
Bobby
merupakan karyawan yang berprestasi baik namun harus menelan kepahitan dimana
ia tidak akan lagi bekerja diperusahaan tersebut.bobby terpaksa menjual
barang-barang yang ia miliki seperti:rumah,dan mobil porche kesayangannya.untuk
membayar tagihan kartu kredit dll.tidak satu pun perusahaan menerima lamaran
pekerjaanya karna ia menginginkan gaji setinggi perusahaan GTX.akhirnya ia
menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh jack dolan (kakak iparnya) untuk
bekerja sebagai buruh bangunan.
Sedangkan
gene pun mengalami masalah serupa ditambah lagi tidak adanya keharmonisan
dengan keluarganya.yang akhirnya ia
pindah kelain hati yang bernama sally.tidak patah semangat gene pun
yakin ia bisa mendapat pekerjaan baru.sementara phil sangat terpukul dimana ia
harus menerima kenyataan bahwa ia juga termasuk korban PHK ia berusaha untuk
mencari pekerjaan lain.namun perusahan menolaknya karna usianya terlampau
tua,juga menghadapi istri yang tak siap memiliki suami pengganguran.
C. Resensi
Dari
film ini memperlihatkan bagaimana seorang mantan karyawan yang di PHK mampu
bangkit,dan berusaha mengatasi keterpurukan yang dialami.memang tak mudah
seseorang mendapat jabatan tinggi kemudian hilang begitu saja.PHK dalam
perusahaan memang membuat sebagian orang frustasi.tapi kembali pada diri kita
sendiri kita harus mampu bertahan,kita harus bisa menunjukkan kualitas kerja
kita untuk menjalani hidup.karna kehidupan seperti roda berputar kadang-kadang
diatas dan kadang pula dibawah.kerja keras,jabatan tinggi,dan prestasi dalam
perusahaan.tidak akan menjadi kehidupan yang nikmat sepanjang masa.
D. Kaitan
film dengan teori motivasi abraham
maslow
Dalam
teori abraham maslow saya mengambil teori kebutuhan sosial:dimana bobby walker
mendapat dukungan dari istri,orangtua,dan ke2 anaknya yang selalu senantiasa
menerima keadaanya dengan kondisi apapun.dan teori kebutuhan aktualisasi
diri:bobby walker merasa puas terhadap pekerjaannya yang sekarang ia bekerja
dengan suka cita untuk mendapatkan uang dengan kerja kerasnya ia mendapat
kepuasaan tersendiri dari pekerjaanya tersebut.
PENUTUP
Puji syukur atas kehadiran Tuhan YME karena berkat
kehadiraNya saya dapat menyelesaikan tugas ini.Terima kasih atas perhatian
pembaca,semoga tugas ini dapat menjadi tambahan ilmu bagi kita semua.Kritik dan
saran saya nantikan agar tugas saya ini dapat lebih sempurna nantinya.Terima
kasih.
Selasa, 18 September 2012
Artikel perilaku keorganisasian
Organisasi
Istilahorganisasi bukanlah
hal yang asing lagi bagi kita, karena dari pertama kita menimba ilmu
pada tingkat pertama, kita sudah dikenalkan dengan salah satu organisasi
kesiswaan seperti OSIS. Dalam kehidupan bermasyarakat pun sering kita
jumpai yang namanya organisasi, baik organisasi kepemudaan dan bahkan
sampai organisasi kepemerintahan. Tapi tahukah Anda arti dari pengertian organisasi itu sendiri? Banyak para pakar dunia yang memaparkan pengertian atau definisi organisasi, dimana dari pengertian-definisi organisasi tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi merupakan suatu system atau
perkumpulan yang disusun dalam kelompok, untuk bekerja sama mencapai
suatu tujuan bersama.
Berikut ini definisi organisasi yang dipaparkan oleh beberapa para ahli.
James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
James D Mooney berpendapat bahwa “Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan
“organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan
terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”
Definisi organisasi menurut para ahli:
Chester L Bernard (1938) mengatakan
bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih (
Define organization as a system of cooperative of two or more persons)
yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan
bahwa “Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.”
(Organization is a collection people, arranged into groups, working
together to achieve some common objectives).
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan
“organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Prof Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang
mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang
/ sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Dalam beberapa pengertian organisasi
disebutkan haruslah memiliki tujuan yang akan dicapai, dalam mencapai
tujuan tersebut maka sebuah organisasi akan membentuk karakteristik
anggotanya agar sesuai dengan tujuannya tersebut. Organisasi merupakan
kumpulan orang-orang yang bekerja secara bersamasama dengan mengunakan
sumber daya tertentu untuk berusaha mencapai tujuannya. Dengan kata lain
bahwa organisasi itu terdiri dari orang-orang yang bekerja dalam suatu
system pencarian tujuan. Agar supaya tujuan organisasinya tercapai maka
perlu dilakukan usaha-usaha tertentu untuk mengelola organisasinya.
Dalam mengelola organisasi inisudah pasti tidak dapat terlepas dari
aspek-aspek managerial yang berkaitan erat dengan aktivitas untuk:
1. Merencanakan apa yang hendak dicapai oleh organisasi beserta sub-sub unitnya selama priode waktu tertentu.
2. Mengkoordinasikan semua rencana berserta aktivitasnya dari seluruh bagian yang ada demi tercapainya keselarasan kerja yang mengarah pada tujuan yang sama.
3. Mengolah informasi yang terdapat dalam setiap unit organisasi maupun diantara unit-unit yang ada serta informasi yang berasal dari lingkungan ekstern guna pengambilan keputusan.
4. Mengevaluasi informasi tersebut untuk dibandingkan terhadap apa yang diinginkan dan mengambil tindakan tertentu untuk mengoreksi atas penyimpangan yang terjadi.
5. Mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisai tersebut untuk diarahkan pada tujuannya.
2. Mengkoordinasikan semua rencana berserta aktivitasnya dari seluruh bagian yang ada demi tercapainya keselarasan kerja yang mengarah pada tujuan yang sama.
3. Mengolah informasi yang terdapat dalam setiap unit organisasi maupun diantara unit-unit yang ada serta informasi yang berasal dari lingkungan ekstern guna pengambilan keputusan.
4. Mengevaluasi informasi tersebut untuk dibandingkan terhadap apa yang diinginkan dan mengambil tindakan tertentu untuk mengoreksi atas penyimpangan yang terjadi.
5. Mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada dalam organisai tersebut untuk diarahkan pada tujuannya.
Konsep Budaya Organisasi
Pada
hakikatnya, budaya organisasi memiliki nilai yang baik bagi kemajuan
suatu organisasi. Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat
manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi bukan
merupakan cara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan, dibutuhkan
strategi yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu andalan daya saing
organisasi. Budaya organisasi merupakan sebuah konsep sebagai salah satu
kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Secara
etimologis (asal usul kata), budaya organisasi terdiri dari dua kata :
budaya & organisasi. Organisasi merupakan suatu sistem yang mapan
dari sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,
melalui suatu jenjang kepangkatan & pembagian. Pengertian budaya
adalah suatu set nilai, penuntun kepercayaan akan suatu hal, pengertian
& cara berpikir yang dipertemukan oleh para anggota organisasi &
diterima oleh anggota baru.
Menurut
Robbin (1991:572), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang
dianut oleh anggota-anggota organisasi itu; suatu sistem dari makna
bersama. Budaya organisasi memiliki kepribadian yang menunjukkan ciri
suasana psikologis organisasi, yang memiliki arti penting bagi kehidupan
organisasi, kenyamanan, kelancaran, dan keefektifan organisasi.Suasana
psikologis terbangun pola-pola kepercayaan, ritual, mitos, serta
praktek-praktek yang telah berkembang sejak lama, yang pada gilirannya
menciptakan pemahaman yang sama diantara para anggota organisasi
mengenai bagaimana sebenarnya organisasi itu dan bagaimana para anggota
harus berperilaku. Dalam hal ini sebagaimana yang dinyatakan Peterson
(1994), bahwa budaya organisasi itu mencakup keyakinan, ideologi,
bahasa, ritual, dan mitos dan pada akhirnya Creemers dan Reynold (1993)
menyimpulkan bahwa budaya organisasi adalah keseluruhan norma, nilai,
keyakinan, dan asumsi yang dimiliki oleh anggota di dalam organisasi.
Fungsi Budaya dalam Organisasi
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
Budaya
merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu
dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.
Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Budaya Organisasi
Ada enam faktor penting yang mempengaruhi budaya organisasi, yaitu:
1. Observed behavioral regularities
yakni
keberaturan cara bertindak dari para anggota yang tampak teramati.
Ketika anggota organisasi berinteraksi dengan anggota lainnya, mereka
munkin menggunakan bahasa umum, istilah, atau ritual tertentu.
2. Norms
yakni berbagai standar perilaku yang ada, termasuk di dalamnya tentang pedoman sejauh mana suatu pekerjaan harus dilakukan.
3. Dominant values
yakni
adanya nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh seluruh anggota
organisasi, misalnya tentang kualitas produk yang tinggi, absensi yang
rendah atau efisiensi yang tinggi.
4. philosophy
yakni adanya kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan keyakinan organisasi dalam memperlakukan pelanggan dan karyawan.
5. Rules
yaitu adanya pedoman yang kuat, dikaitkan dengan kemajuan organisasi.
6. Organization climate
merupakan perasaan keseluruhan (anoverall “feeling”)
yang tergambarkan dan disampaikan melalui kondisi tata ruang, cara
berinteraksi para anggota organisasi, dan cara anggota organisasi
memperlakukan dirinya dan pelanggan atau orang lain.
Perilaku individu dalam organisasi
Sebelum
membahas perilaku individu dalam organisasi kita harus mengetahui
perilaku manusia. Perilaku manusia adalah suatu fungsi dari interaksi
antara person atau individu dengan lingkungannya. Sebagai contoh:
seorang petani yang bekerja menanam padi di sawah, seorang tukang parker
yang melayani jasa memparkirkan mobil dan lain-lain. Setiap orang akan
melakukan perilaku yang berbeda dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi
ketika individu memasuki dunia organisasi maka karakteristik yang
dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan,
dan pengalaman masa lalunya. Dan organisasi juga mempunyai karakteristik
yaitu keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki,
pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system
penggajian, system pengendalian dan lain sebagainya. Jika karakteristik
antara individu digabungkan dengan karakteristik organisasi maka akan
terwujud perilaku individu dalam organisasi . Jadi perilaku individu
dalam organisasi adalah suatu fungsi dari interaksi antara seorang
individu dengan lingkungannya ( organisasi ).
Perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya . Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Sementara itu, karakteristik individu akan dibawa memasuki suatu lingkungan baru, yaitu organisasi atau lainnya. Selain itu organisasi juga mempunyai karakteristik dan merupakan suatu lingkungan bagi individu. Karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, dengan kata lain perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh tujuan tertentu. Dan dalam mencapai tujuan tertentu seseorang selalu mempunyai motif . motif adalah ikhwal “mengapanya” perilaku. Motif timbul dan mempertahankan aktivitas serta menentukan arah umum perilaku seseorang. Motif atau kebutuhan merupakan dorongan utama aktivitas.
Setelah bertahun-tahun teori dan riset dikembangkan, akhirnya secara umum disepakati, bahwa:
a. Perilaku timbul karena sutu sebab
b. Perilaku diarahkan pada tujuan
c. Perilaku yang dapat diamati masih dapat diukur. Membuat laporan, menyusun program, merangkai sperpart computer, dll.
d. Perilaku yang tidak langsung dapat diamati seperti: berfikir, berpresepsi juga penting dalam mencapai tujuan
e. Perilaku bermotivasi.
Tiap-tiap individu memiliki karakteristik seperti kemampuan, kepercayaan pribadi, harapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Organisasi sebagai suatu lingkungan individu juga mempunyai karakteristik antara lain : keteraturan yang diwujudkan dala susunan hierarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system pengajian, system pengendalian, dan lain-lain.
Perilaku manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya . Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Sementara itu, karakteristik individu akan dibawa memasuki suatu lingkungan baru, yaitu organisasi atau lainnya. Selain itu organisasi juga mempunyai karakteristik dan merupakan suatu lingkungan bagi individu. Karakteristik individu berinteraksi dengan karakteristik organisasi yang akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, dengan kata lain perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh tujuan tertentu. Dan dalam mencapai tujuan tertentu seseorang selalu mempunyai motif . motif adalah ikhwal “mengapanya” perilaku. Motif timbul dan mempertahankan aktivitas serta menentukan arah umum perilaku seseorang. Motif atau kebutuhan merupakan dorongan utama aktivitas.
Setelah bertahun-tahun teori dan riset dikembangkan, akhirnya secara umum disepakati, bahwa:
a. Perilaku timbul karena sutu sebab
b. Perilaku diarahkan pada tujuan
c. Perilaku yang dapat diamati masih dapat diukur. Membuat laporan, menyusun program, merangkai sperpart computer, dll.
d. Perilaku yang tidak langsung dapat diamati seperti: berfikir, berpresepsi juga penting dalam mencapai tujuan
e. Perilaku bermotivasi.
Tiap-tiap individu memiliki karakteristik seperti kemampuan, kepercayaan pribadi, harapan, kebutuhan dan pengalaman masa lalunya. Organisasi sebagai suatu lingkungan individu juga mempunyai karakteristik antara lain : keteraturan yang diwujudkan dala susunan hierarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, system pengajian, system pengendalian, dan lain-lain.
Dasar-Dasar Perilaku Individu
Perilaku individu/ manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya.
Semua perilaku individu dipengaruhi oleh beberapa karakteristik yaitu:
a. Karakteristik biografis
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
1. Usia
Usia sangat mempengaruhi manusia berperilaku terutama dalam organisasi, semakin tua usianya maka perilaku/ produktifitas akan semakin berkurang.
2. Jenis kelamin
Ada yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita yang mempengaruhi kinerja dan perilakunya dalam organisasi, dan ada juga yang mengatakan tidak ada perbedaan antara keduanya.
3. Status perkawinan
Status perkawinan akan meningkatkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap pekerjaannnya karena nilai pekerjaannya lebih berharga dan penting karena bertanggung jawab pada keluarga, biasanya karyawan yang telah menikah lebih puas dengan pekerjaanya disbanding yang belum menikah.
4. Masa kerja
Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman kerja yang lebih dari seseorang dibanding rekannya yang baru dan ini akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja.
b. Kemampuan
Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir tapi kemampuan ini berbeda-beda ada yang lebih dan ada yang kurang. Seluruh kemampuan seseorang pada hakikatnya tersusun dari dua factor yaitu: kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
c. Kepribadian
Kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang. Hal ini paling sering digambarkan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat diukur dan diperlihatkan oleh seseorang.
d. Determinan kepribadian
1. Keturunan
Karakteristik kepribadian tidak seluruhnya ditentukan oleh keturunan, tetapi kebanyakan seorang anak memiliki karakteristik yang hamper sama dengan orang tuanya.
2. Lingkungan
Lingkungan memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk kepribadian seseorang seperti budaya, keluarga, teman-teman, dan kelompok-kelompok social serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.
3. Situasi
Kepribadian seseorang walaupun pada umumnya mantap dan konsisten, berubah dalam situasiyang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-aspek yang berlainan dari kepribadian seseorang.
e. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Suatu perubahan proses berfikir atau sikap seorang individ, jika tidak diiringi dengan perubahan perilaku, nelum merupakan pembelajaran.
Perbedaan dimensi individu dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh: konsep diri, cirri kepribadian, sikap, kemampuan, dan emosi. Konsep diri adalah bagaimana anda memandang diri sendiri, kepribadian adalah bagaimana anada menampilkan diri anda didepan orang lain.
3. Sifat-sifat manusia
Untuk memahami sifat-sifat manusia kita harus menganalisa prinsip-prinsip dasar pada manusia tersebut. Prinsip-prinsip itu adalah:
a. Perilaku manusia tidak sama karena perbedaan kemampuan.
Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dengan yang lainnya. Karena keterbatasannya seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lainnya. Sebagai contoh: Seseorang bisa mengerjakan tugas dalam waktu 10 menit, orang lain memerlukan waktu 30 menit dengan tugas yang sama. Begitu juga dalam organisasi seorang atasan bisa mengatasi persoalan yang rumit hanya memerlukan waktu beberapa saja, tapi tidak dengan pimpinan yang lain, ia memerlukan puasa tiga hari tiga malam, dan hal-hal yang lai yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan masalah itu. Perbedaan kemampuan ini ada yang menyatakan karena dibawa sejak lahir dan takdir, adajuga menyatakan karena perbedaannya menyerap informasi dari suatu segala, ada juga yamg menyatakan karena keduanya. Perbedaan kemampuan seseorang dapat dipergunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang yang bekerja sama dalam organisasi.
b. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda
Manusia berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan dan kebutuhan setiap manusia pasti berbeda Kebutuhan merupakan beberapa pernyataan di dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai suatu objek atau hasil. Begitu juga dalam organisasi seperti seorang karyawan yang didorong untuk mendapatkan tambahan gaji supaya bisa hidup satu bulan dengan keluarganya, tingkah lakunya akan berbeda dengan seorang karyawan yang didorong oleh keinginan untuk mendapatkan jabatan, kedudukan agar mendapatkan harga diri didepan orang lain. Kadang kala seseorang ketika sudah memenuhi kebutuhan yang satu dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang belum tercapaikan. Pemahaman tentang kebutuhan yang berbeda dari seseorang ini amat bermanfaat untuk memahami konsep perilaku seseorang dalam organisasi.
c. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
Kebutuhan manusia dapat dipenuhi lewat perilakunya masing-masing. Dan dalam menentukan perilaku seseorang membuat pilihan dalam bentuk sejumlah rangkain perilaku yang terbuka baginya.
Berikut ini menunjukkan pertimbangan seseorang di dalam melakukan pertimbangan seseorang di dalam melakukan suatu tindakan dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya:
1. Probabilitas jika ia mengambil serangkaian usaha ia akan mampu untuk mencapai tingkat pelaksanaa kerja yang diharapkan
2. Jika pelaksanaan itu tercapai maka ia akan mengarah pada pencapaian hasil.
3. Daya tarik dari hasil, nampaknya sebagai hal yang menaikkan pelaksanaan kerja.
4. Suatu tingkat dimana hasil merupakan daya tarik tambahan, disebabkan karena kemampuan hasil untuk memimpin kearah tercapainya hasil lain yang diinginkan.
Kekuatan yang mendorong seseorang untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu akan menjadi besar, manakala individu tersebut:
- Percaya bahwa pelaksanaan kerja pada suau tingkat yang diinginkan itu memungkinkan ( tingginya expectancy U-P)
- Percaya bahwa perilakunya akan memimpin kearah pencapaian hasil ( terdapatnya expectancy P-H yang tinggi).
- Dan apabila hasil-hasil tersebut mempunyai nilai positif ( mempunyai daya tarik yang tinggi)
d. Seseorang memahami lingkungannya dengan hubungannya dengan pengalaman masa lalunya
Memahami lingkungan adalah suatu proses aktif, dimana seseorang mencoba membuat lingkungannya itu mempunyai arti baginya. Proses yang aktif ini mengakui secara selektif aspek-aspek yang berbeda dari lingkungannya, menilai apa yang dilihatnya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu, dan mengevaluasi apa yang dialami itu dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilainya. Oleh karena kebutuhan-kebutuhan dan pengalaman seseorang itu seringkali berbeda sifatnya, maka persepsinya terhadap lingkungan juga akan berbeda. Sebagai contoh: orang-orang dalam organisasi yang sama seringkali mempunyai perbedaan di dalam berpengharapan mengenai suatu jenis perilaku yang membuahkan suatu penghargaan, misalnya naiknya gaji dan cepatnya promosi, dan lain-lain.
e. Seseorang mempunyai reaksi senang atau tidak senang
Setiap orang dalam menanggapi sesuatu hal akan memiliki tindakan-tindakan yang berbeda, dikarenakan mereka mengevaluasi suatu hal dengan cara senang atau tidak senang. Seseorang merasa puas mendapatkan gaji tertentu dan ada juga merasa tidak puas mendapatkan gaji yang sama. Hal seperti ini dapat dikatakan bahwa orang membuat salah persepsi terhadap suatu hasil yang dicapai oleh orang lain yang mengakibatkan kurang tepatnya proses perbandingannya.perasaan senang atau tidak senang ini akan membuat seseorang berbuat berbeda dengan orang lain dalam rangka menanggapi suatu hal.
f. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
Perilaku seseorang itu ditentukan oleh banyak factor. Ada kalanya perilaku seseorang dipengaruhi oleh kemampuannya, ada pula oleh kebutuhannya dan ada juga dipengaruhi oleh pengharapan dan lingkungannya. Oleh karena banyaknya factor yang mempengaruhi perilaku manusia, maka sering kali suatu organisasi akan mendapatkan kesulitan di dalam menciptakan suatu keadaan yang memimpin kearah tercapainya evektifitas pelaksanaan kerja.
Dapat diketahui bahwa diantara banyaknya factor yang mempengaruhi perilaku seseorang, kiranya perlu diadakan penelitian yang seksama manakah fakor-faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku tersenut. Dari faktor yang sudah diketahui tersebut kemudian dikembangkan untuk mendapatkan keevektivitasan pelaksanaan pekerjaan dalam suatu organisasi. Kalau didapatkan hasil bahwa perilaku untuk menciptakan evektivitas kerja banyak ditentukan karena kebutuhannya maka seorang pemimpin dapat merancang suatu suatu rencana kerja yang mengarah terpenuhinya kebutuhan tersebut. Kalau seandainya disebabkan karenakemampuan karyawan, maka pemimpin dapat merencanakan peningkatan kemampuan tersebut baik dengan jalan latihan jabatan atau di sekolahan.
Dalam organisasi variable individu, keorganisasian, dan psikologis tidak hanya mempengaruhi perilaku tetapi juga prestasi.
1. Keturunan
Karakteristik kepribadian tidak seluruhnya ditentukan oleh keturunan, tetapi kebanyakan seorang anak memiliki karakteristik yang hamper sama dengan orang tuanya.
2. Lingkungan
Lingkungan memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk kepribadian seseorang seperti budaya, keluarga, teman-teman, dan kelompok-kelompok social serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.
3. Situasi
Kepribadian seseorang walaupun pada umumnya mantap dan konsisten, berubah dalam situasiyang berbeda. Tuntutan yang berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-aspek yang berlainan dari kepribadian seseorang.
e. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Suatu perubahan proses berfikir atau sikap seorang individ, jika tidak diiringi dengan perubahan perilaku, nelum merupakan pembelajaran.
Perbedaan dimensi individu dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh: konsep diri, cirri kepribadian, sikap, kemampuan, dan emosi. Konsep diri adalah bagaimana anda memandang diri sendiri, kepribadian adalah bagaimana anada menampilkan diri anda didepan orang lain.
3. Sifat-sifat manusia
Untuk memahami sifat-sifat manusia kita harus menganalisa prinsip-prinsip dasar pada manusia tersebut. Prinsip-prinsip itu adalah:
a. Perilaku manusia tidak sama karena perbedaan kemampuan.
Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dengan yang lainnya. Karena keterbatasannya seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lainnya. Sebagai contoh: Seseorang bisa mengerjakan tugas dalam waktu 10 menit, orang lain memerlukan waktu 30 menit dengan tugas yang sama. Begitu juga dalam organisasi seorang atasan bisa mengatasi persoalan yang rumit hanya memerlukan waktu beberapa saja, tapi tidak dengan pimpinan yang lain, ia memerlukan puasa tiga hari tiga malam, dan hal-hal yang lai yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan masalah itu. Perbedaan kemampuan ini ada yang menyatakan karena dibawa sejak lahir dan takdir, adajuga menyatakan karena perbedaannya menyerap informasi dari suatu segala, ada juga yamg menyatakan karena keduanya. Perbedaan kemampuan seseorang dapat dipergunakan untuk memprediksi pelaksanaan dan hasil kerja seseorang yang bekerja sama dalam organisasi.
b. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda
Manusia berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan dan kebutuhan setiap manusia pasti berbeda Kebutuhan merupakan beberapa pernyataan di dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai suatu objek atau hasil. Begitu juga dalam organisasi seperti seorang karyawan yang didorong untuk mendapatkan tambahan gaji supaya bisa hidup satu bulan dengan keluarganya, tingkah lakunya akan berbeda dengan seorang karyawan yang didorong oleh keinginan untuk mendapatkan jabatan, kedudukan agar mendapatkan harga diri didepan orang lain. Kadang kala seseorang ketika sudah memenuhi kebutuhan yang satu dia akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang belum tercapaikan. Pemahaman tentang kebutuhan yang berbeda dari seseorang ini amat bermanfaat untuk memahami konsep perilaku seseorang dalam organisasi.
c. Orang berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
Kebutuhan manusia dapat dipenuhi lewat perilakunya masing-masing. Dan dalam menentukan perilaku seseorang membuat pilihan dalam bentuk sejumlah rangkain perilaku yang terbuka baginya.
Berikut ini menunjukkan pertimbangan seseorang di dalam melakukan pertimbangan seseorang di dalam melakukan suatu tindakan dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya:
1. Probabilitas jika ia mengambil serangkaian usaha ia akan mampu untuk mencapai tingkat pelaksanaa kerja yang diharapkan
2. Jika pelaksanaan itu tercapai maka ia akan mengarah pada pencapaian hasil.
3. Daya tarik dari hasil, nampaknya sebagai hal yang menaikkan pelaksanaan kerja.
4. Suatu tingkat dimana hasil merupakan daya tarik tambahan, disebabkan karena kemampuan hasil untuk memimpin kearah tercapainya hasil lain yang diinginkan.
Kekuatan yang mendorong seseorang untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu akan menjadi besar, manakala individu tersebut:
- Percaya bahwa pelaksanaan kerja pada suau tingkat yang diinginkan itu memungkinkan ( tingginya expectancy U-P)
- Percaya bahwa perilakunya akan memimpin kearah pencapaian hasil ( terdapatnya expectancy P-H yang tinggi).
- Dan apabila hasil-hasil tersebut mempunyai nilai positif ( mempunyai daya tarik yang tinggi)
d. Seseorang memahami lingkungannya dengan hubungannya dengan pengalaman masa lalunya
Memahami lingkungan adalah suatu proses aktif, dimana seseorang mencoba membuat lingkungannya itu mempunyai arti baginya. Proses yang aktif ini mengakui secara selektif aspek-aspek yang berbeda dari lingkungannya, menilai apa yang dilihatnya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu, dan mengevaluasi apa yang dialami itu dalam kaitannya dengan kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilainya. Oleh karena kebutuhan-kebutuhan dan pengalaman seseorang itu seringkali berbeda sifatnya, maka persepsinya terhadap lingkungan juga akan berbeda. Sebagai contoh: orang-orang dalam organisasi yang sama seringkali mempunyai perbedaan di dalam berpengharapan mengenai suatu jenis perilaku yang membuahkan suatu penghargaan, misalnya naiknya gaji dan cepatnya promosi, dan lain-lain.
e. Seseorang mempunyai reaksi senang atau tidak senang
Setiap orang dalam menanggapi sesuatu hal akan memiliki tindakan-tindakan yang berbeda, dikarenakan mereka mengevaluasi suatu hal dengan cara senang atau tidak senang. Seseorang merasa puas mendapatkan gaji tertentu dan ada juga merasa tidak puas mendapatkan gaji yang sama. Hal seperti ini dapat dikatakan bahwa orang membuat salah persepsi terhadap suatu hasil yang dicapai oleh orang lain yang mengakibatkan kurang tepatnya proses perbandingannya.perasaan senang atau tidak senang ini akan membuat seseorang berbuat berbeda dengan orang lain dalam rangka menanggapi suatu hal.
f. Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang
Perilaku seseorang itu ditentukan oleh banyak factor. Ada kalanya perilaku seseorang dipengaruhi oleh kemampuannya, ada pula oleh kebutuhannya dan ada juga dipengaruhi oleh pengharapan dan lingkungannya. Oleh karena banyaknya factor yang mempengaruhi perilaku manusia, maka sering kali suatu organisasi akan mendapatkan kesulitan di dalam menciptakan suatu keadaan yang memimpin kearah tercapainya evektifitas pelaksanaan kerja.
Dapat diketahui bahwa diantara banyaknya factor yang mempengaruhi perilaku seseorang, kiranya perlu diadakan penelitian yang seksama manakah fakor-faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku tersenut. Dari faktor yang sudah diketahui tersebut kemudian dikembangkan untuk mendapatkan keevektivitasan pelaksanaan pekerjaan dalam suatu organisasi. Kalau didapatkan hasil bahwa perilaku untuk menciptakan evektivitas kerja banyak ditentukan karena kebutuhannya maka seorang pemimpin dapat merancang suatu suatu rencana kerja yang mengarah terpenuhinya kebutuhan tersebut. Kalau seandainya disebabkan karenakemampuan karyawan, maka pemimpin dapat merencanakan peningkatan kemampuan tersebut baik dengan jalan latihan jabatan atau di sekolahan.
Dalam organisasi variable individu, keorganisasian, dan psikologis tidak hanya mempengaruhi perilaku tetapi juga prestasi.
Interpersonal
Howard Gardner (1993) mengemukakan bahwa kecerdasan
seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan
bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan
kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan
kecerdasan naturalis.
Hubungan
interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan
sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya
menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari
segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya;
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya;
sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Teori Mengenai Hubungan Interpersonal
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang.
Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut: “Asumsi
dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu
secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama
hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya“.
Ganjaran
yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh
seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang, penerimaan
sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan yang
dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam
suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan,
dan keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat
menimbulkan efek-efek tidak menyenangkan.
2. Model Peranan
Model
peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara.
Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah
yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang
baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.
3. Model Interaksional
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap
sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua
sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan
bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem
mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan.
Bila ekuilibrium dari sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya.
Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode
komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.
Jenis Hubungan Interpersonal
Terdapat
beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu: a) berdasarkan jumlah
individu yang terlibat; b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai; c)
berdasarkan jangka waktu; serta d) berdasarkan tingkat kedalaman atau
keintiman.
Hubungan
interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi menjadi
2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan
hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain
bersifat diadik.
William Wilmot mengemukakan
beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap hubungan diad memiliki
tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan wajah yang
berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam hubungan diad yang
lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk pola
berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan tersebut dengan
hubungan diad yang lain. Sedangkan hubungan triad merupakan hubungan
antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks,
tingkat keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan
yang diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan diambil melalui negosiasi).
Hubungan
interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi menjadi 2,
yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas merupakan
sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang
tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara
pasien dengan dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk
mengerjakan tugas, dan lainlain. Sedangkan hubungan sosial merupakan
hubungan yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu.
Hubungan ini terbentuk (baik secara personal dan sosial). Sebagai
contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua orang kenalan
saat makan siang dan sebagianya.
Hubungan
interpersonal berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2, yaitu
hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka
pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya
hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.
Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama.
Semakin lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam
didalamnya (misalnya berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu,
komitmen dan sebagainya). Dan karena investasi yang ditanam itu banyak
maka semakin besar usaha kita untuk mempertahankannya.
Selain
ketiga jenis hubungan interpersonal yang sudah dijelaskan di atas,
masih terdapat satu lagi jenis hubungan interpersonal yang didasarkan
atas tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan
akrab atau intim.
Hubungan
biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal
atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan
penyingkapan diri (self-disclosure). Makin intim suatu hubungan,
makin besar kemungkinan terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal
yang sifatnya pribadi. Hubungan intim terkait dengan jangka waktu,
dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang. Karena itu hubungan
intim akan cenderung dipertahankan karena investasi yang ditanamkan
individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah banyak. Hubungan
ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
Langganan:
Postingan (Atom)